Jurnal Transaksi Penjualan
Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang persamaan dasar akuntansi nah sekarang kita lanjut ke pencatatan transaksi keuangan yang sering kita sebut jurnal nah disini saya sebelum nya mengingatkan kalian pada persamaan dasar akuntansi supaya kalian gampang ngejurnalnya
Masih ingat dengan istilah ini :
D K
Aktiva + -
Biaya + -
Hutang - +
Modal - +
Pendapatan - +
memang ini adalah persamaan akuntansi yang paling dasar dan banyak dianggap sepele oleh kebanyakan orang al hasil masih banyak orang yang belum pandai menjurnal apalagi yang sudah lulus kuliah pun masih banyak yang lupa tentang hal dasar ini, padahal ini adalah kunci kalian untuk pintar akuntansi. coba deh kalian hapalin saya yakin kalian insyallah bakal jago deh dengan jurnal apapun. nah disini saya akan membahas jurnal penjualan yang sering digunakan oleh perusahaan.
Pertama transaksi penjualan terbagi atas dua hal yaitu transaksi penjualan secara tunai dan secara kredit terutama sih yang paling saya sering ketemui di perusahaan-perusahaan adalah transaksi penjualan secara kredit dikarenakan costumer membeli barang dagang perusahaan dalam jumlah yang banyak dan nantinya costumer akan menjualnya lagi dengan harga yang beda. Nah sekarang kita mulai dari transaksi penjualan secara tunai terlebih dahulu.
Berikut merupakan jurnal penjualan tunai:
A. Saat Menerima uang hasil Penjualan :
Kas/Bank (debit)
Penjualan Tunai (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
Pembahasan:
kenapa jurnalnya seperti itu mari kita bahas. Kas atau bank adalah akun yang masuk pada aktiva terutama aktiva lancar, pada Rumus presamaan dasar akuntansi dijelaskan bahwa penambahan aktiva akan diletakan pada debet karena aktiva yang kita punya bertambah. Nah selanjutnya kenapa penjualan tunai masuk ke kolom kredit? ya karena penjualan tunai kan masuk ke akun pendapatan, nah pada rumus dasar persamaan akuntansi kan dijelaskan bahwa setiap ada peningkatan pendapatan maka pendapatan akan dimasukan kedalam kolom kredit begitu juga dengan PPN keluaran kan termasuk pendapatan juga jadi ya masuk kekolom kredit juga.
B. Saat menyerahkan barang dagangan yang terjual :
HPP(debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
Pembahasan :
HPP adalah Harga pokok penjualan, anggap saja HPP adalah akun yang masuk ke aktiva & pendapatan nah jika pendapatan berkurang kan pasti masuk kedebit dong knapa saya anggap berkurang dikarenakan HPP adalah hal yang sangat berkaitan dengan Barang persediaan dagang nah kan barang persediaan dagang masuk ke aktiva berikut dijelaskan bahwa persediaan barang dagang berkurang maka masuk kekredit.
Retur Penjualan Tunai
A.1 Saat menerima barang retur :
Persediaan Barang Dagangan (debit)
HPP (kredit)
Pembahasan :
Ini merupakan kebalikan penjelasan yang saya jelaskan tadi anggap saja HPP pendapatan Persediaan barang dagang itu masuk ke akun aktiva.
B.1 Saat pengembalian uang kepada pelanggan :
Retur Penjualan (debit)
PPN Keluaran (debit)
Kas/Bank (kredit)
Pembahasan:
Jurnal ini adalah jurnal kebalikan dari penjualan tadi, nah barang yang kita jual tadi dapat komplain dari costumer alias barang dagangan yang sudah kita jual ini dikembalikan, nah pada pembahasan diatas sudah saya jelaskan bahwa Retur Penjualan adalah uang kita yang masuk ke pendapatan tadinya nah kan costumer mau uang nya balik tuh jadi ya pendapatan kita berkurang nah kl pendapatan kita berkurang otomatis masuk ke akun debet begitu juga dengan ppn , kalau kas/bank (aktiva) ya otomatis berkurang lah (Kredit).
Nah sekarang Kita masuk Ke transaksi penjualan secara kredit
A. Saat terjadinya transaksi penjualan kredit:
Piutang Usaha (debit)
Penjualan Kredit (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
Pembahasan:
Piutang usaha adalah akun yang termasuk pada aktiva nah kalau aktiva kita bertambah kan pasti masuk kekolom debet nah kalau penjualan kredit dan PPN keluaran ini kan termasuk pendapatan nah kl pendapatan bertambah otomatis masuk kekolom kredit.
B. Saat menyerahkan barang dagangan yg terjual :
HPP (debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
C. Penjualan kredit dengan uang muka (dp) :
Saat penerimaan uang muka
Kas/Bank (debit)
Uang Muka Pelanggan (kredit)
D. Saat penyerahan barang kepada pelanggan :
HPP (debit)
Persediaan Barang Dagangan (kredit)
E. Penyerahan barang sebagai bukti terjadinya penjualan kredit, maka :
Uang Muka Pelanggan (debit)
Piutang Usaha (debit)
Penjualan (kredit)
PPN Keluaran (kredit)
F. Retur Penjualan Kredit :
Saat menerima barang retur :
Persediaan Barang Dagangan (debit)
HPP (kredit)
G. Saat pengembalian uang muka pelanggan :
Retur Penjualan (debit)
PPN Keluaran (debit)
Kas/Bank (kredit)
Piutang Usaha (kredit)
Untuk sementara itu dulu yang bisa saya share buat kalian semoga ilmu yang saya share buat kalian bermanfaat ya inget jangan lupaain dasar persamaan akuntansi, kalian harus paham dulu tentang persamaan dasar akuntasnsi tersebut biar kalian bisa ngejurnalnya. semoga bermanfaat ya artikel nya kalau masih ada kekurangan bisa tinggalkan saran di kolom komen, sementara itu dulu thanks.
0 Response to "Jurnal Transaksi Penjualan"
Posting Komentar